Date: 1/16/2017
By prajne
Aku berada dalam sebuah kereta yang berjalan dengan cepat dan kemudian berubah menjadi sebuah tempat makan (atau masih di dalam kereta itu dan kita sedang makan). Ada Kamal, Sita, dan Bian. Kebetulan aku membawa sebuah kamera analog yang kemudian kupakai untuk berfoto dengan Kamal. Kemudian Sita dan Bian meminta untuk kufotokan juga. Hasil foto mereka, berapa kalipun aku memfotokan selalu saja terlihat jauh, ada orang lain yang intervensi, atau menjadi terlalu ramai. Mereka tampak tidak puas dengan hasil jepretan itu, namun mereka pasrah (atau aku yang menyudahi karena filmku habis). Klip mimpiku berganti. Di sini aku berdiri di sebuah gurun yang amat panas tampaknya walau aku tidak merasakan panas. Yang aku tahu jelas adalah matahari bersinar tidak behenti dan tampak sangat terik.